Kurikulum Pendidikan Nasional dan Internasional
Kurikulum adalah perencanaan, pengaturan, dan sistem pendidikan dalam suatu wilayah guna menjalankan aktifitas belajar mengajar maupun pemahaman materi secara efisien. Terdapat perbedaan antara kurikulum nasional dan internasional. Kurikulum yang baik dapat membawa anak bangsanya dalam kemajuan yang baik. Demikian pembeda pemikiran (kurikulum) nasional Indonesia dan Internasional.
Kurikulum
Dunia pendidikan saat ini sedang mengalami proses globalisasi. Hal itu dibuktikan dari adanya materi yang mempelajari budaya lain termasuk Westernisasi. Sedemikian rupa menteri-menteri pendidikan dunia merancang basis kurikulum pendidikan masing-masing negara, dengan tujuan dan wawasan yang luas serta pemantapan pelajar dalam memahami materi. Pendidikan mempengaruhi kemajuan suatu bangsa dalam hal lain dapat meningkatkan ekonomi pendapatan dan pembangunan negara. Hal ini dipicu oleh pendidikan yang baik dimana anak bangsa sebagai pelajar memiliki skill yang hebat. Pendidikan sangat penting, maka dari itu setiap negara memiliki kurikulum yang berguna meningkatkan kualitas pendidikan bangsa mereka. Masalah kualitas selalu menjadi perdebatan dalam pendidikan, dan kurikulum sebagai alasan mengapa kualitas selalu dipertanyakan. Faktor-faktor yang menambah kualitas dan menguranginya kian terus bertambah karena adanya pikiran-pikiran baru. Penguasaan dalam semua materi juga menjadi perselisihan karena pada hakikatnya manusia tidak bisa menguasai seluruh materi sekaligus. Pendidikan yang mengikat kian menjadi acuan pada para pelajar yang menuntut ilmu, bagaimana juga kurikulum selalu saja dijadikan alasan terhadap kualitas pendidikan.
Kurikulum di Indonesia kerap berubah selama adanya perubahan atau pergantian menteri pendidikan. Pergantian seperti ini mengakibatkan tidak terpenuhnya standar mutu pendidikan yang jelas. Dari era ke era kurikulum di Indonesia sudah mengalami perubahan sejak abad 19 yakni; 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan 2013. Terdapat perubahan-perubahan dalam pembelajaran yang tercantum dalam kurikulumnya. Kurikulum yang dijalankan oleh menteri pendidikan Indonesia saat ini adalah kurikulum 2013 yang berbasis pada sains. Penilaiannya bersifat afektif, kognitif, dan psikomotorik. Namun hasil daripada kurikulum ini malah menghasilkan diagram turun pada kualitas. Faktanya K-13 yang telah diujikan dalam ujian nasional ini berhasilkan prosentase ketidaklulusan yang tinggi.
Indonesia di pandangan dunia dinilai memiliki kedudukan pendidikan yang tinggi. Padahal ini juga sepenuhnya bukan hasil karya dari kurikulum yang dijalankan akan tetapi hasil pemikiran bebas yang mana pelakunya memilih belajar secara fokus tidak mengikat pada semua materi yang harus dikuasai. Tingkat pendidikan di Indonesia sangat banyak, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Demikian pula tumpukan tugas yang meningkat dan ujian yang ketat. Penguasaan materi juga sangatlah tidak mudah, penuntutan nilai dan peringkat yang tinggi menjadi lebih ditekankan. Alhasil kenapa pelajar suka berbuat curang dalam ujian maupun mengerjakan tugas, karena nilai dan peringkat lebih dihargai masyarakat daripada kejujuran.
Internasional
Berbalik pandangan pada pegangan kurikulum negara yang meraih kualitas pendidikan terbaik dunia, Finlandia. Negara ini menjalankan kurikulum ‘Tidak diskriminasi dan mendapat perlakuan yang sama’. Disana juga memberlakukan teori ‘Memberikan pemahaman yang sama sesuai umur dan kedewasaan’. Tidak mengikat untuk mempelajari dan memahami semua mata pelajaran, akan tetapi berinteraksi dengan ilmu. Tidak juga belajar dari isi-isi buku. Kegiatan pendidikan yang tidak ketat seperti lebih berinteraksi dengan orangtua, jarang tugas, dan ujian malah menghasilkan mutu baik di negara pendidikan ini. Jarang mengganti kurikulum alias konsisten dengan kurikulum yang sudah di tetapkan juga menjadi faktor kemajuan dan perkembangan mutu pendidikan. Inilah mengapa kurikulum di Indonesia yang menganggap bahwa isinya akan membawa perkembangan malah mengulur kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia.
Kurikulum yang ada di dalam negara terbaik pendidikan lebih ke pendidikan yang tidak ketat, pemfokusan dalam hal materi juga lebih matang. Pendidikan Indonesia yang mengharuskan pemahaman seluruh materi malah menghasilkan diagram turun pada kualitas. Hal ini dapat dikatakan bahwa cara belajar dalam kurikulum di Indonesia masih harus dibenahi. Pemantapan mata pelajaran yang seharusnya saja dan yang berkaitan saja ang harus di ajarkan. Menggunakan sedikit materi untuk memaksimalkan hasil itulah yang akan di dapat. Seharusnya Indonesia lah yang menjadi negara ter baik kualitas pendidikan, karena Indonesia memiliki pelajar pelajar yang cerdas dari berbagai wilayah di Indonesia. Pemikiran pemikiran para generasi penerus perjuangan dan kemajuan bangsa pun sangatlah brilian. Ditambah pemuda Indonesia saat ini adalah pemuda yang dinanti-nanti oleh bangsa sendiri. Karena keberadaannya juga menjadi tolak ukur kemajuan bangsa. Seberapa merdekakah pemuda saat ini seberapa merdeka juga bangsa ini. Seberapa jauhkan pendidikan bangsa ini seberapa jauh juga negeri ini melangkah. Mereka para pemuda butuh sekali dengan yang namanya pendidikan yang maju, tapi para pemuda juga butuh cara untuk memajukan pemikiran dan pendidikan mereka dengan cara yang nyaman bagi mereka.
Unknown
DeveloperCras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.
Popular Posts
-
Indonesia raya merdeka, merdeka hiduplah indonesia raya Indonesia Raya oleh Aufaseries Menurut saya Indonesia butuh di Upgrade le...
-
I choose I life I'm between this. The Public Relation i choose this and in this country i life. Yang saya tau Ilmu Hubungan Internasiona...
0 komentar:
Posting Komentar