Rakyat dan pemerintah di Indonesia bagian tengah

by 10.09 0 komentar


Indonesia telah diramaikan oleh munculnya gerakan baru dari wilayah tengah Indonesia. Gerakan yang di prakarai oleh perusakan lingkungan sedang marak. Bali adalah korban tanah kasus dari pelaku kejahatan lingkungan tersebut. Gerakan yang bersatu dengan forum rakyat Bali ForBALI ini turun ke jalan demi kelestarian tanah suci Bali. Pembelaan ini memunculkan kontradiksi yang sangat sengit antara rakyat, pemerintah, dan pihak kontra.
 Sebelumnya Bali di mata dunia adalah tempat dimana seluruh penduduk dunia harus datang mengunjunginya. Hal ini dikarenakan Bali adalah tempat sekaligus ikon wisata di Indonesia yang diakui keindahannya oleh belahan dunia. Bagaimana tidak, arsitektur ciri khas dan budaya bali sangatlah unik. Sejarah dari adanya daerah yang disebut Bali inipun juga ikut mengharumi nama Bali. Beberapa wisatawan mancanegara datang mengunjungi untuk melihat keindahan Bali, tidak hanya keindahan yang mereka lihat akan tetapi juga mempelajari hal hal yang ada di Bali, bahkan ada beberapa yang datang untuk menaruh, mencari mata pencaharian di sana. Yang pasti daerah ini sangat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan. Nama Bali tidak asing juga bagi investor luar negeri untuk menaruh sahamnya di wilayah Indonesia demi mengembangkan ekonomi perusahaannya, karena Bali terkenal dengan kota elit yang seluruh mancanegara terlihat konsumtif ketika mengunjungi pulau ini.
Dari segi budaya, Bali memiliki khas dan ciri tersendiri. Gabungan dari kebudayaan india dan agama hindu bersatu dalam budaya bali. Tidak jauh dari budaya india karena di Bali sebagian rakyatnya adalah beragama hindu.
Bicara soal kekayaan alam, wilayah ini mencakup banyak sekali kekayaan alam yang dimilikinya. Sumber Daya manusia juga sangat melimpah, dalamnya berisi banyak sekali ledakan penduduk dari orang bali maupun luar Bali alias pendatang. Untuk sumber daya alamnya lebih ke tempat-tempat pariwisata. Akan tetapi Sumber daya manusia di Bali lebih dominannya kepada bakul seni. Mereka banyak membuat dan menjual handicraft. Banyak sekali timbul peluang-peluang ekonomi dalam kehidupan di pulau ini.
Kekayaan alam menimbulkan pemanfaatan dalam memajukan ekonomi serta kualitas bangsa. Akan tetapi jika kekayaan tersebut digunakan secara tidak baik, maka timbullah dampak negatif dari pemanfaatan kekayaan alam tersebut. Manfaat bukan hanya positif bahkan manfaat pun bisa berdampak negatif alias merusak. Contohnya adalah pemanfaatan pulau Bali yang akan kita ulas disini.
Karena terkenalnya nama Bali di mancanegara, maka mata para investor darimanapun ingin ikut mengenalkan dan membeber usahanya disana. Entah itu usaha kecil atau besar yang jelas mereka para investor ingin melakukan usaha bagaimana upayanya pekerjaan mereka berjalan lancar dan menguntungkan. Mungkin benar jika pemanfaatan dilakukan dengan menaati peraturan pemerintahan. Jika menyalahgunakan? Bermain petak umpat dari rakyat? Sama seperti mengambil hak. Menggunakan sesuatu diluar batas kepemilikan. Bisa kita ambil contoh dari banyaknya bangunan bangunan yang di bangun melanggar sempadan, pantai dan pembangunan hijau. Ini mencerminkan bahwa masih banyak dari penanam usaha di Bali belum mematuhi peraturan yang terlihat besar dalam peraturan daerah tentang infrastruktur pembangunan di Bali. Pelanggaran yang dibiarkan begitu saja akan membawa daerah pariwisata ini kedalam ketenggelaman. “Ibarat kapal yang terpaksa berlayar padahal penuh sesak penumpang dan terdapat banyak lobang pada decknya”. Kata Arya Dhyana seorang alumnus asal UGM. Jika bali tidak segera dibenahkan maka Bali sendiri akan tenggelam karena kekayaannya. Seharunsya ada pengontrolan-pengontrolan yang dilakukan oleh pemerintah maupun rakyat Bali agar kapal Bali tidak tenggelam. Kini Bali dihadapkan oleh perencanaan relamasi teluk benoa yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Bermula dari 2007 bahwa perencanaan ini sudah di desain sedemikian rupa oleh perusahaan kelas dunia asal jerman yang mana proyek ini berdampak langsung pada lingkungan. Adapun pengertian dari reklamasi itu sendiri adalah pemanfaatan lahan atau kawasan yang relatif tidak berguna menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan. Pada dasarnya ini merubah wilayah dari air menjadi daratan.
Reklamasi telah menunjukkan jarinya pada teluk Benoa. Didukung oleh perpres No. 51 tahun 2014 di akhir mei tahun ini menghapuskan pasal pasal yang menyatakan bahwa teluk benoa sebagai kawasan konservasi sebagaimana di sebutkan dalam pasal 55 ayat 5 perpres No. 45 tahun 2011. Pemerintah meluncurkan segenap pasal hanya untuk mendukung adanya reklamasi sedangkan kawasan Bali harus dijaga untuk menghidupkan ekologi yang ada di teluk benoa tentunya.
Kontradiksi inilah yang menimbulkan perdebatan sengit antara rakyat, pemerintah dan pihak pro reklamasi. Dimana rakyat telah ikut serta dalam menjaga daerahnya kemudian datangnya pihak baru yang merusak lingkungan dan parahnya hal ini didukung oleh pemerintah. Dimana pembelaan pemerintah dalam kebenaran. Bayangkan saja Ini sama seperti Indonesia membeli alat untuk merusak sebagian tubuhnya.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts